Rabu, 25 Agustus 2010

Satu masa



Hujan mengguyur ibu kota sore itu. Lebat menyapu tanah yang kini basah oleh beningnya air hujan yang menyejukkan. Membuatku hanyut mengenang satu masa dalam hidupku. Tentang aku dan dirimu yang tak tercatat waktu.

Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam tlah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan

Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak ku fikirkan untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit ku membenci

Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada disatu
Persimpangan jalan yang sulit kupilih

Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh
Diriku...

Tidak ada komentar: